PEKANBARU (AktualBersuara.Com) – Tim Balai Besar KSDA Riau dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, telah diturunkan melakukan penggiringan gajah liar ke hutan Tahura, di Kelurahan Rantau Panjang, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.
Kegiatan ini dilakukan selama dua hari, pada Rabu dan Kamis, tanggal 9 hingga tanggal 10 Februari 2022 kemarin.
Plt Kepala BKSDA Riau Fifin Arfiana Jogasara, Sabtu (13/2/2022) mengatakan, ada 9 Mahout dari dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas diturunkan bersama 3 ekor Gajah jinak bernama Bankin, Jopi dan Indah.
“Tim ini diturunkan untuk melakukan penggiringan gajah liar ke dalam hutan,” jelas Fifin.
Dalam prosesnya, penggiringan dilakukan dengan melalui medan yang cukup berat dan semak belukar dengan tujuan mengurangi dampak kerusakan kebun warga yang semakin parah.
Fifin menjelaskan, dari laporan yang ia terima di hari pertama, sekitar pukul 14.30 WIB, Tim penanganan konflik menuju lokasi konflik dengan membawa 3 ekor Gajah jinak. Namun, kegiatan sempat tertunda karena kondisi cuaca yang hujan.
“Penggiringan baru dapat dilakukan pada malam hari. Dilanjutkan tim melakukan patroli, sekaligus penjagaan agar Gajah liar tidak masuk ke permukiman warga,” ujar Fifin.
Esoknya, pada pagi hari terpantau tidak terdapat lagi tanda Gajah liar masuk ke pemukiman warga tersebut.
Selanjutnya, esoknya tim kembali melakukan penggiringan Gajah liar di dalam hutan Tahura.
“Penggiringan dilakukan bertujuan agar Gajah liar masuk jauh ke dalam hutan Tahura dan tidak kembali ke luar yaitu ke desa Rantau Panjang untuk mencari makan di desa tersebut,” ungkap Fifin.
Hasilnya, sekitar pukul 11.00 WIB, tim berhasil mengetahui titik Gajah liar berada tidak jauh dari kebun warga. Dilanjutkan, penggiringan ke dalam hutan Tahura hingga sekitar pukul 16.30 WIB.
“Setelah kawanan gajah liar dirasa cukup jauh masuk ke dalam hutan Tahura, maka tim kembali ke camp,” jelas Fifin.
Kemudian, untuk mengantisipasi kawanan gajah liar masuk kembali, pada malam harinya Tim masih melakukan patroli dan penjagaan untuk mengantisipasi Gajah liar kembali ke Desa Rantau Panjang.
“Hasilnya, di malam itu tidak ada tanda tanda Gajah memasuki kebun warga. Namun pada pagi hari rombongan Gajah sumatera kembali lagi ke Desa Rantau Panjang dan Tim kembali lagi melakukan penggiringan hingga hari ini,” pungkas Fifin. ** (Red/Brt)