DURI (AktualBersuara.Com) – Kabar baik bagi masyarakat yang hidup berdampingan dengan lokasi operasional PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Kecamatan Mandau, Bengkalis. Pasalnya sumber air bersih yang sulit didapat, melalui Pembangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) Tahun Anggaran (TA) 2021, kini manfaatnya bakal mulai dirasakan masyarakat khusus yang mendiami Kelurahan Duri Timur dan Talang Mandi.
Tak tanggung tanggung, Syahrul Aidi Maazat, Lc. MA yang menganggarkan melalui dana aspirasinya di Komisi V DPR – RI langsung turun gunung bersama Perwakilan Kementrian PUPR di Sumatera, Ketua DPRD Bengkalis, Khairul Umam, Anggota DPRD Provinsi Riau, Mira Roza, Camat Mandau dan Lurah Duri Timur, Kelly Fitriyana dan Lurah Talang Mandi, Benny Talman dan sejumlah tokoh masyarakat.
“Terimakasih banyak atas perhatian Pak Syahrul yang telah membantu masyarakat dalam mendapatkan air bersih ini, seperti kita ketahui bersama, Kelurahan Duri Timur dan Talang Mandi letaknya berdampingan dengan wilayah operasional PT PHR sangat sulit mendapatkan air bersih.
Oleh karena itu, mari kita manfaatkan dan jaga bersama,”pinta Camat Mandau, diwakili Kasi PMD, Mumamad Faizal.
Senada, Ketua DPRD Bengkalis, Khairul Umam, Lc. ME.Sy berterimakasih atas dikabulkannya usulan pembangunan ABSAH dan Rehab rumah ini dan kedepannya mari bersama menjaga keberadaannya.
Terpisah, dalam sambutannya, Anggota Komisi V DPR – RI, Syahrul Aidi Maazat sedikit berkisah akan jalan terealisasinya pembangunan ABSAH tersebut.
Menurutnya, sebelum dibangunnya ABSAH itu, Ketua DPRD Bengkalis, Khairul Umam dan Anggota DPRD Provinsi Riau, Mira Roza acap menyambangi ruangan politisi PKS iti digedung Nusantara, Jakarta untuk membahas aspirasi masyarakat terutama di dua Kelurahan ini dan puncaknya, hari ini, seluruh aspirasi itu terwujud dalam bentuk ABSAH TA 2021 dan Rehab rumah.
“Inilah kelebihan Aleg PKS, seluruhnya saling terkonsolidasi. Baik di Kabupaten, maupun di Provinsi, demi masyarakat. Doakan PKS, memimpin Negeri ini,”jelasnya.
Dikatakan Syahrul, Program ini adalah program Padat Karya Tunai (PKT) dari Kementrian PUPR yang sistemnya berasal dari usulan masyarakat dan dikerjakan oleh masyarakat dengan kata lain memberdayakan masyarakat.
“Mudah-mudahan juga akan ada didaerah lain, mari manfaatkan,” ajaknya. ** (Red/Brt)
