DUMAI (AktualBersuara.Com) – Rosada Diaugustina Aritonang (38) adalah salah satu dari sekian banyak masyarakat Indonesia yang merasakan manfaat Program JKN-KIS.
Ia bekerja pada salah satu perusahaan swasta di Kota Dumai, Riau yang bergerak di bidang Expedisi Muatan Kapal Laut.
Rosa begitulah akrab dia dipanggil. Dia terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) bersama dengan suami dan 3 orang buah hatinya.
Bulan Desember 2021 lalu, ia melahirkan anaknya yang ketiga menggunakan manfaat JKN-KIS.
“Dari awal kehamilan anak saya yang ketiga ini jauh-jauh hari saya sudah mempersiapkannya. Selain perlengkapan bayi yang paling penting adalah kartu JKN-KIS saya atau kepesertaan saya sebagai peserta JKN-KIS.
Setiap bulan saya selalu mengingatkan admin di kantor tempat saya bekerja untuk tidak terlambat membayar iuran BPJS Kesehatan. Alhamdulillah semua proses persalinan lancar dan yang terpenting tidak ada biaya tambahan yang saya keluarkan, semuanya dijamin,” terang Rosa, Senin (07/03/22) lalu.
Rosa memang sudah mempersiapkan kehamilan anak ketiganya, mulai dari pemeriksaan, konsultasi rutin hingga sampai penentuan jadwal operasi ia selalu memanfaatkan kartu JKN-KIS miliknya.
“Tidak ada yang sulit, sepanjang kita memenuhi prosedur yang sudah ditetapkan semuanya lancar kok. Buktinya saya bahkan sudah dua kali memanfaatkan kartu JKN-KIS saya, juga untuk berobat yang lainnya.
Suami atau anak saya kadang sering demam ya langsung saja ke klinik, apalagi sekarang sudah ada aplikasi Mobile JKN sebelum ke Klinik bisa daftar dulu dari rumah,” imbuhnya.
Kehadiran Aplikasi Mobile JKN mendapat apresiasi positif dari Rosa, ia menyambut baik dengan adanya inovasi-inovasi yang diluncurkan BPJS Kesehatan.
Ketika disinggung terkait iuran yang dipotong dari gajinya Rosa menjelaskan tidak mempermasalahkannya. Menurut Rosa, kalau seorang pekerja dipotong gajinya untuk iuran jaminan kesehatan itu suatu hal yang wajar, bahkan wajib.
“Besaran iuran yang dipotong dari peserta hanya satu persen dari gaji dan itu sudah menjamin satu keluarga, satu suami/istri dengan tiga orang anak. Dibandingkan dengan manfaat yang didapatkan, itu sangat wajar dan menguntungkan,” jelasnya.
Rosa menyatakan sangat bersyukur dengan adanya Program JKN-KIS ini sangat membantu meringankan beban terlebih bagi masyarakat yang kurang mampu. Rosa juga menuturkan rasa terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah mengelola Program JKN-KIS dan telah memberikan manfaat yang terbaik untuk masyarakat.
“Alhamdulillah peserta JKN-KIS jadi tidak perlu risau menghadapi biaya berobat jika sakit.
Layaknya kartu sakti, saya mendapatkan pelayanan yang baik dan tidak mengeluarkan sepeser pun untuk pelayanan kesehatan yang saya dapatkan, semua ditanggung BPJS Kesehatan,” tutur Rosa. ** (Red/Brt)