DUMAI (AktualBersuara.Com) – Tak sedikit masyarakat yang ingin mengobati penyakit tetapi tidak memiliki biaya. Namun kini kondisi tersebut tak lagi menjadi beban berkat hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Seperti kisah yang dialami oleh Khofifah Surya Dewi, seorang remaja yang sehari-harinya menggantungkan hidup dengan berjualan es.
Ia harus bolak-balik rawat inap ke rumah sakit. Ia sudah mengalami sakit sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga kini usianya sudah menginjak dewasa sakitnya tak kunjung sembuh. Penyakitnya akan muncul ketika ia merasa kelelahan dan juga stres. Ia biasanya mengalami pendarahan tidak normal ketika menstruasi.
“Dengan pekerjaan saya berjualan es ini, saya khawatir akan biaya pengobatan saya. Dulu nggak berani berobat kalau jualan sepi. Namanya juga jualan kadang laku kadang sepi. Orang tua saya semakin menua, saya tidak tega jika harus membebani mereka. Untungnya saya ada kartu KIS,” ungkap Khofifah, Jum’at (08/04/22).
Khofifah bersyukur ia terdaftar dalam segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI-APBD). Ia menerima kartunya dari kantor Kelurahan tempat tinggalnya. Ia sangat bersyukur dengan adanya Program JKN-KIS. Seluruh anggota keluarganya juga sudah terdaftar.
Khofifah sudah merasakan manfaat dari JKN-KIS, beberapa kali ia dirawat di rumah sakit semua urusannya mudah dan tidak ada biaya.
“Alhamdulillah ada Program JKN-KIS saya tidak terlalu khawatir lagi dengan biaya berobat saya,” ungkapnya.
Khofifah juga menambahkan ungkapan terimakasihnya kepada Program JKN-KIS karena telah membantu mengurangi kekhawatiran masyarakat tentang biaya pengobatan.
“Sudah ditanggung penuh oleh JKN-KIS, tidak dibeda-bedakan dalam pelayanannya pula. Pokoknya mantap,” ucapnya senang. ** (Red/Brt)