BENGKALIS (AktualBersuara.Com) – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di kalangan petani Bengkalis masih naik tipis. Harga ini dinilai belum sesuai dengan ekspektasi para petani yang mengharapkan harga sawit bisa pulih di atas tiga ribu rupiah.
Sebelum kebijakan pelarangan ekspor CPO diungkapkan Presiden Joko Widodo, harga TBS kelapa sawit di Bengkalis menyentuh level harga Rp 3000, bahkan lebih.
Kini sejak kebijakan larangan ekspor CPO dicabut, harga tersebut belum kembali ke level semula.
Petani kelapa sawit yang berdomisili di Kecamatan Pinggir, Bengkalis, Septian (30) mengatakan, bahwa saat harga TBS di kalangan petani hanya berkisar Rp 2,100.
“Naik sedikit, kemarin itu saat larangan ekspor anjlok ke Rp 1,500 sampai Rp 1,700. Sekarang naik sedikit,” ungkapnya.
Septian mengakui bahwa harga tersebut juga tidak beda tipis dengan pengambilan di pabrik. Dia yang bermukim dekat pabrik kelapa sawit milik swasta ini menyebut, pengambilan di pabrik sebesar Rp 2,300.
“Kalau di pabrik Rp 2,300 ya, di kalangan kami petani Rp 2,100-an gitu lah,” tutur dia.
Di sisi lain, dia mengaku bersyukur ada kebaikan sedikit dari sebelumnya. Namun petani sawit ini berharap harga tersebut dapat kembali ke level Rp 3000-an, agar para petani bisa lebih sejahtera.
“Sekarang kendalanya memang soal harga, terutama juga harga pupuk. Harapan kami ya harga sawit bisa normal ke tiga ribuan,” ungkap Septian.
Harga sawit penetapan pemerintah
Berikut ini harga kelapa sawit periode 25 sampai 31 Mei 2022.
Kepala dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, bahwa ada terjadi sedikit penurunan. Menurut dia penurunan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal turunnya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya Penurunan harga jual CPO dari perusahaan yang menjadi sumber data.
“Untuk harga jual CPO, PTPN V tidak melakukan penjualan minggu ini. Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp.1.084,68/Kg dari harga minggu lalu, Astra Agro Lestari tidak melakukan penjualan minggu ini. PT. Asian Agri mengalami penurunan harga sebesar Rp. 2.848,05/Kg dari harga minggu lalu. PT. Citra Riau Sarana tidak melakukan penjualan minggu ini. PT. Musim Mas tidak melakukan penjualan minggu ini,” katanya, melansir Media Center Riau.
Sedangkan untuk harga jual Kernel, perusahaan tidak ada melakukan penjualan sehingga untuk data kernel diambil rata-rata dari KPBN dengan harga sebesar Rp.7.638,17.
Sementara dari faktor eksternal, walaupun sudah di umumkan pencabutan larangan ekspor sementara CPO tetapi kebijakkan tersebut baru berlaku tanggal 23 Mei 2022.
“Sedangkan data yang masuk merupakan data periode 16 sampai 20 Mei 2022 sehingga harga CPO dan Kernel masih terkena dampak larangan ekspor,” jelasnya.
Berikut penetapan harga TBS Kelapa Sawit di Provinsi Riau No.20 periode 25 – 31 Mei 2022 :
Umur 3th (Rp 1.994,62);
Umur 4th (Rp 2.157,28);
Umur 5th (Rp 2.354,21);
Umur 6th (Rp 2.410,34);
Umur 7th (Rp 2.504,43);
Umur 8th (Rp 2.573,23);
Umur 9th (Rp 2.632,65);
Umur 10th-20th (Rp 2.693,45);
Umur 21th (Rp 2.580,97);
Umur 22th (Rp 2.568,24);
Umur 23th (Rp 2.557,63);
Umur 24th (Rp 2.451,52);
Umur 25th (Rp 2.393,16);
(Red/Pas)