INHIL (AktualBersuara.Com) – Seorang wanita muda berinisial SN (19), warga Kecamatan Batang Gangsal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang ditemukan membusuk di dalam kamar kos Jalan Soebrantas Gang Pantai Ceria, Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir, pada Kamis (14/07/22) diketahui tewas karena di bunuh oleh pacarnya sendiri.
Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan melalui Kasat Reskrim Polres Inhil AKP Amru Abdullah membenarkan hal tersebut.
“Pelaku inisial RC sudah kita amankan di Polres Inhil. Kronologi kejadian, peristiwa naas tersebut terjadi pada Ahad 10 Juli 2022 sekitar pukul 5 subuh dimana ketika itu pelaku tidur di kos milik korban, mereka berdua ini pacaran. Saat subuh sebelum takbiran Idul Adha, korban membangunkan pelaku dan korban sempat menampar pelaku,” ungkap Kasat Reskrim.
Kata Kasat Reskrim Polres Inhil, pelaku mengaku emosi dan ditambah lagi pelaku melihat korban melakukan video call dengan seorang pria, sehingga terjadi pertengkaran antara pelaku dan korban.
“Pelaku dan korban ini memang berpacaran, penyebab kematian korban akan kami lihat dan cocokkan dari hasil otopsi. Hasil otopsi akan segera keluar, siang atau sore ini,” lanjut AKP Amru.
Kasat Reskrim berharap tidak ada informasi simpang siur yang menyebar ditengah masyarakat terkait kebenaran akibat kematian korban sebelum bukti-bukti khususnya hasil otopsi keluar.
Kapolsek Tembilahan, IPDA Raudo Perdana mengungkapkan, penemuan mayat SN bermula dari kecurigaan tetangga sekitar yang mencium bau tidak sedap dari dalam kamar kos yang ditempati korban.
“Rabu (13/07/22) sekira pukul 12.30 WIB, Nanda Saputra (31) selaku pemilik kos membuka kamar menggunakan kunci pintu cadangan. Setelah berhasil dibuka, SN ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dan seluruh badan telah membusuk. Diperkirakan mayat tersebut sudah empat hari karena berdasarkan keterangan yang diperoleh, warga sempat melihat korban pada Sabtu (09/07/22) pagi lalu di sekitaran kos,” ucapnya.
Kekasih korban, RC mengaku terakhir kali bertemu dengan SN pada malam takbiran Idul Adha untuk pergi makan malam.
“Saat di perjalanan terjadi pertengkaran antara RC dengan korban, karena korban meminta untuk putus hubungan namun RC menolak,” terang Raudo.
Selanjutnya, korban mengatakan ingin pulang kampung ke Desa Danau Rambai, Kecamatan Batang Gangsal, sembari menghapus semua kontak nomor handphone dan akun media sosial milik RC kekasihnya.
Saat ini jenazah telah dibawa di RSUD Puri Husada Tembilahan dan menunggu penjemputan oleh pihak keluarga serta dilakukan Vissum Et Revertum oleh pihak medis untuk mengetahui penyebab kematian korban. ** (Red/Brt)