PEKANBARU AktualBersuara.ID – Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Aminuddin Ma’ruf, melakukan kunjungan kerja ke Wilayah Kerja (WK) Rokan yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Jum’at (29/11/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung operasional PHR dan upaya perusahaan dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Dalam kunjungannya, Wamen BUMN disambut oleh manajemen Pertamina, yakni Wakil Direktur (Dirut) PT Pertamina (Persero) Wiko Migantoro, serta Dirut PHR Ruby Mulyawan dan jajaran Manajemen. Dalam agenda ini, Wamen mengunjungi fasilitas Digital & Innovation Center (DICE) yang merupakan ruang kontrol terpusat milik PHR dan mendengarkan paparan mengenai berbagai tantangan serta peluang yang dihadapi.
Salah satu hal yang dibahas yakni tentang produksi hingga upaya pengeboran dan perawatan yang dilakukan sejak alih kelola blok Rokan.
Wamen BUMN Aminuddin Ma’ruf optimis, blok migas yang dikelola PHR WK Rokan ini dapat terus menjadi andalan dalam mendukung ketahanan energi.
“Sebelum saya di Kementerian BUMN, saya staf khusus di tim kepresidenan, saya tahu persis perjalanan PHR ini, yang selalu disampaikan oleh Pak Jokowi jika bicara soal nasionalisasi, salah satunya ya ini; selain Freeport yakni Blok Rokan,” tuturnya
Dirinya berpesan, untuk terus menjaga blok Rokan dengan baik. “Jadi saya titip untuk dijaga, baik itu untuk produksi dan kepercayaan pemerintah kepada Pertamina,” kata Wamen.
Aminuddin Ma’ruf menjelaskan lagi, bahwa pemerintah tentunya siap mendukung kendala-kendala di lapangan, terutama soal yang menyangkut pertanahan. Pemerintah akan terus memberikan dukungan penuh kepada PHR dalam menjalankan operasionalnya.
“Kebetulan pekan lalu menteri ATR/BPN sampaikan, untuk BUMN yang punya isu pengadaan lahan mohon dikonsolidasikan, nanti biar kami yang maju. Jadi saya sampaikan sama Asdep (jajaran saya) untuk disampaikan ke Pertamina. Jika ada isu mengenai lahan, Jika Pertamina ada isu itu, tolong kontak saya,” tambahnya.
Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro menyampaikan bahwa kunjungan Wamen BUMN ke PHR merupakan suatu kebanggaan dan menjadi semangat bagi para Perwira.
“Kami sangat senang kehadiran Pak Wamen. WK Rokan merupakan blok terbesar dan memiliki sejarah panjang dari masa alih kelola. Kami tidak hanya fokus pada operasi, tapi juga sangat peduli terhadap sosial masyarakat di lingkungan operasi,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Ruby Mulyawan memaparkan capaian PHR dalam mengelola blok Rokan.
“WK Rokan adalah operasi onshore terbesar yang dimiliki Pertamina. Sejak alih kelola, PHR telah berhasil mempertahankan dan meningkatkan produksi untuk ketahanan energi nasional,” ungkapnya.
Di sisi lain, PHR juga terus meningkatkan aspek-aspek keselamatan untuk operasi yang andal.
Kunjungan Wamen BUMN ke WK Rokan menjadi bukti nyata dukungan pemerintah terhadap sektor energi nasional. PHR diharapkan terus meningkatkan kinerja dan kontribusinya bagi bangsa dan negara.
TENTANG PHR WK ROKAN
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018.
Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021. Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (Gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina.
Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.** (PHR)
Editor: Broto.