KAMPAR AktualBersuara.ID – Tengah hangat diperbincangkan. Niko Ardian, ketua AMPG Kampar, sayap DPD Partai Golkar Kampar, yang berada di bawah komando Repol, calon Bupati Kampar yang diusung Partai Golkar, secara terbuka akan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Syamsuar-Mawardi nomor urut 3 sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau dan pasangan Yuyun-Edwin nomor urut 4 sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kampar untuk periode 2024-2029.
Acara deklarasi yang akan dilaksanakan pada Jumat, 18 Oktober 2024 itu, menurut kabar yang beredar, bukan membawa bendera AMPG Kampar, melainkan Komando Beringin, sebuah organisasi baru yang dipimpin langsung oleh Niko Ardian, yang sebagian besar anggotanya adalah kader-kader Partai Golkar dan juga kaum milenial dan gen z yang sudah lama menjadi loyalis Niko.
Ketika kami mintai keterangan (17/10/2024), Niko mengatakan bahwa berdirinya Komando Beringin ini adalah bentuk responnya terhadap situasi internal Golkar Kampar yang mengkhawatirkan karena sudah keluar dari garis perjuangan partai dan garis perjuangan rakyat.
“Golkar Kampar yang dipimpin Repol sudah offside. Pertama, Repol cenderung bertindak otoriter. Hal itu bisa dilihat pada beberapa keputusan partai yang ia ambil sendiri tanpa dilakukannya musyawarah, dan juga karena sikap arogansinya kepada kader dengan membungkam suara kritis melalui tindakan pengeroyokan yang diduga kuat ia terlibat di dalam tindakan intimidatif itu. Kedua, Repol diduga kuat mendukung pasangan Wahid-SF Hariyanto untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, bukan Syamsuar-Mawardi yang jelas-jelas adalah pasangan yang diusung Partai Golkar. Ketiga, Repol diduga kuat membohongi ulama dan rakyat melalui citra yang ia tampilkan, padahal sejatinya, di balik layar ia menghalalkan segala cara agar dapat duduk sebagai Bupati Kampar.” Tegas Niko.
Ketika ditanya tentang alasan kenapa menjatuhkan dukungan kepada pasangan Yuyun-Edwin, bukan kepada pasangan yang lain? Anak muda tampan yang memiliki ribuan loyalis itu menjawab, “Pasangan Yuyun-Edwin adalah pasangan yang tidak mau membodohi rakyat dengan berpolitik secara berpura-pura. Baik berpura-pura merakyat dan terutama berpura-pura mendukung Syamsuar-Mawardi, seperti yang dilakukan Repol hari ini. Mereka (Yuyun-Edwin) adalah pasangan yang tampil apa adanya, tanpa perlu mendramatisir kemiskinan rakyat dan juga malu-malu mendukung Syamsuar-Mawardi.” Jawab Niko lugas.
“Golkar yang dulunya rindang sebagai tempat berteduh itu sudah mulai menua. Batangnya mulai keriput. Daun-daunnya satu persatu mulai berguguran. Ranting-rantingnya perlahan patah. Dan akar-akarnya perlu dicabut paksa dan digantikan oleh bibit beringin baru yang segar dan kuat!.” Tutup Niko.** (rls)
Editor: Broto