DURI (AktualBersuara.Com) – Keluh kesahnya Masyarakat Kota Duri, Bengkalis akibat banjir di sejumlah titik di permukiman masyarakat yang ada diduga penyebabnya akibat tersumbatnya aliran air di Kanal Parit areal PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Duri, yang melintasi di sepanjang pemukiman masyarakat.
Lokasi itu berbatas drainase warga dengan kanal pagar ladang minyak milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Duri.
Seperti diketahui bahwa Kota Duri, Kecamatan Mandau, merupakan daerah penghasil migas yang ditandai dengan berdirinya tugu dua juta barrrel pada tahun 2006 lalu di Kota Duri. Pencapain produksi minyak ini dihitung sejak tahun sejak tahun 1958. Dan kini dikelola PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Tapi sangat disayangkan tidak seiring dengan pembangunan di Kota tersebut. Beberapa jalan utama dan kanal atau parit masih rusak dan tidak berfungsi dengan baik sebagaimana keluhan warga berikut ini, Penghasilan Jutaan Barrel Minyak Bumi, Kanal di wilayah Ini penuh ditumbuhi rumput dan tidak bisa difungsikan.
Tokoh masyarakat Duri, H. Erizaldi SH berharap kepada para Manajer PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Menurut dia, kota Duri adalah pemukiman masyarakat yang berstatus sebagai buruh minyak di ladang PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang telah hidup bertahun-tahun.
“Untuk itu perlu perhatian dan tanggung jawabnya PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk membangun dan memperhatikan Kota Duri ini,” tegasnya.
Ketua DPRD Bengkalis H. Khairul Umam Lc, M.E.Sy saat dikonfirmasi melalui selulernya mengaku prihatin melihat keadaan banjir yang menimpah masyarakat tadi malam hingga siang tadi.
Bahkan masyarakat sampai bergadang hingga pagi hari tiba, mereka tidak bisa tidur karena banjir menggenai rumah masyarakat.
Menurut pantauan tim di lapangan atau laporan dari masyarakat, banjir tersebut berasal dari kanal PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang sekarang beralih ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Kanal Parit PT CPI Duri dulunya sekarang beralih PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sudah dangkal dan sehingga tersumbatnya aliran buangan air dari parit Masyarakat ke dataran yang paling rendah, kita menduka akibat tersumbat Kanal ini lah maka tergenang air, maka menimbulkan kebanjiran di sejumlah titik yang ada di Kota Duri.
“Insya Allah, secepatnya DPRD Bengkalis akan berkoordinasi ke pihak PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk mencari selusi terkait banjir dan Kanal tersebut,” jelas Khairul Umam.
Senada, anggota DPRD Bengkalis dari Komisi 1 Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan juga tokoh masyarakat Kecamatan Mandau H. Siantar mengatakan kita sangat berharap, kepada pihak PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Duri untuk segera melakukan normalisasi kanal milik Perusahaan Migas tersebut yang mengelilingi pagar Ladang Minyak juga melintas di pemukiman masyarakat, mulai dari Kelurahan Talang Mandi, Kelurahan Gajah Sakti, Kelurahan Duri Timur, Kelurahan Babusalam, Kelurahan Air Jamban, Kelurahan Pematang Pudu dan lainnya, untuk mengatasi banjir di pemukiman penduduk.
“Memang benar kalau parit yang ada di pemukiman Masyarakat adalah tanggung jawab Pemerintah, namun penyembabnya Kanal atau Parit PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dangkal dan tersumbat aliran buangan air dari parit Masyarakat ke dataran rendah ini yang menjadi persoalan tersendiri. Mereka sudah pernah melakukan normalisasi kanal yang menjadi tanggungjawab mereka, tetapi itu sekitar tahun 2010 dan 2011 yang lalu waktu masih PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI),” ungkapnya, Selasa (01/03/22).
Namun sekarang ini berdasarkan hasil pantauan media akualbersuara.com di lapangan bersama masyarakat setempat, kanal di sepanjang pagar PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) itu sudah dangkal kembali.
Sehingga di saat musim penghujan seperti ini, air parit warga tersumbat dan meluber ke permukiman masyarakat Kota Duri, karena panel kontrol air yang dibangun oleh Pemkab Bengkalis tidak mampu menampung debit airnya yang begitu banyak sehingga tergenang di permukiman masyarakat.
Awak media mencoba konfirmasi ke pihak PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang berkantor Rumbai untuk di Wilayah Riau melalui WhatsApp terkait banjir dan kanal dan hanya menjawab, terima kasih infonya nanti akan saya teruskan ke temen-temen humas di Duri.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan resmi dari pihak PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). (Red/Brt)