DURI (AktualBersuara.Com) – Seorang pria paruh baya perkiraan 56 tahun ditemukan meninggal dunia di dalam pondok, Senin (07/03/22) malam.
Pondok yang terletak di Lintas Duri – Dumai Km. 10 Desa Air Kulim Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis.
Pria paruh baya yang itu diketahui bernama Selamat (56), keseharian korban bekerja sebagai tukang sol sepatu.
Kapolsek Mandau Kompol Indra Lukman Prabowo, SH, SIK melalui Kanit Reskrim Polsek Mandau AKP Firman SH membenarkan adanya penemuan mayat tersebut dalam rilisnya ke awak media.
AKP Firman SH menjelaskan, Selamat pertama kali ditemukan meninggal dunia oleh masyarakat sekitar. Masyarakat itu, Rasyid 21 tahun, Kasturi 51 tahun, Hamzah 41 tahun, dan Hengki Silitonga 43 tahun adalah warga sekitarnya.
“Menurut keterangan masyarakat, Minggu (06/03/22) korban diketahui mengalami sakit demam, yang mana masyarakat sekitar memberikan makanan dan obat kepada korban. Hari Senin (07/03/22) masyarakat sekitar curiga melihat pondok dalam keadaan tertutup dan tidak ada aktivitas di pondok tersebut,” jelas Firman.
Lanjut Kanit, Sekira pukul 20.00 WIB Rasyid berinisiatif mengantarkan makanan kepada korban, namun Rasyid tidak melihat korban dibagian depan pondok. Selanjutnya Rasyid berjalan kearah belakang pondok, dan melihat korban dalam keadaan terlungkup dibagian belakang pondoknya.
Merasa ada yang aneh, Rasyid memberitahukan kepada Kasturi dan Hamzah, kemudian mereka bersama-sama melihat korban. Dan diketahui korban sudah tidak bernyawa.
“Lalu, Ketiga masyarakat tersebut berinisiatif mengangkat korban dan membawa korban lalu meletakkan korban ke bagian depan pondok. Kemudian, Kasturi menghubungi Hengki Silitonga dan melaporkan kepada pihak Kepolisian,” bebernya.
Sekira pukul 21.30 WIB piket Polsek Mandau yang dipimpin oleh Kapolsek Mandau Kompol Indra Lukman Prabowo didampingi Kanit Reskrim AKP Firman, SH, Kanit Samapta IPTU Zulkifli dan Piket Pawas IPDA Raditya W.A.P, S.T.Rk mendatangi TKP.
Pihak kepolisian yang mendatangi lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP. Dan selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD Kecamatan Mandau dengan menggunakan ambulance Desa Sebangar.
Setibanya di RSUD Mandau, dilakukan Visum terhadap korban oleh Team RSUD Mandau yang dipimpin oleh dr. Saleh Wahyudi.
Dari hasil Visum tidak ditemukan tanda-tanda trauma/kekerasan pada tubuh korban, perkiraan kematian korban diatas 12 jam, mayat korban mengeluarkan air seni dan feses, hal ini disebabkan diduga karena penyakit. Dibagian punggung korban terdapat bekas luka bakar, diperkirakan luka bakar sudah 4 tahun yang lalu.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban,” ujarnya.
Ia pun menduga, korban meninggal dunia karena terdapat penyakit. Terlebih dirinya yang tinggal seorang diri di dalam pondok.
Selanjutnya jenazah korban disimpan di ruang jenazah RSUD Kecamatan Mandau.
“Apa bila tidak ada pihak keluarga yang menjemput korban dalam tiga hari, maka jenazah korban akan dimakamkan oleh pihak RSUD Mandau,” pungkas Kanit Reskrim Polsek Mandau AKP Firman. (Red/Brt)