AKTUALBersuara.Com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sudah capek mengurus Indonesia.
Karena itu, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku akan berhenti menjadi menteri apabila jabatan Presiden Jokowi diperpanjang.
Meski demikian, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku siap jika ditunjuk sebagai penasihat Presiden Jokowi.
“Saya tahun 2024 dikasih 77 tahun. Saya kalau diminta, mau jadi penasihat lah, kita tahu diri lah., Capek juga mengurus negeri ini, jangan dipikir gampang,” kata Luhut Binsar Pandajaitan dalam podcast Deddy Corbuzier pada Jumat, 11 Maret 2022.
Menanggapi pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid buka suara.
Hidayat Nur Wahid menyarankan Luhut agar beristirahat dan berhenti bermanuver dengan isu penundaan Pemilu 2024.
Menurut Hidayat Nur Wahid, isu-isu seperti perpanjangan jabatan Jokowi tiga tahun hingga Big Data yang diklaim Luhut justru membuat publik lelah.
“Kalau benar sudah capek ngurus negeri ini, ya istirahat saja. Jangan malah bermanuver dg issu2 yg bikin capek spt menunda pemilu, menambah 3 thn unt @jokowi,klaim big data,” kata Hidayat Nur Wahid, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @hnurwahid pada Minggu, 13 Maret 2022.
Hidayat Nur Wahid juga meminta agar mantan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu mewariskan ketulusan dan patuh terhadap konstitusi negara.
“Wariskan legacy ketulusan patuh pd UUD&proses UU soal Pemilu : 14/2/2024 yg sudah disepakati olh KPU&DPR,” tegasnya. ***
Sumber: SeputarTangsel.Com.